Penggunaan mesin las laser logam dalam manufaktur presisi merupakan inovasi besar yang mengubah cara industri menggunakan peralatan strategis. Dalam industri modern saat ini, perusahaan tidak lagi bisa mengabaikan kompetensi dan sebaiknya secara strategis memilih untuk berinvestasi pada mesin las laser guna meningkatkan daya saing. Proses pengelasan konvensional (TIG/MIG) memiliki tantangan serius termasuk deformasi termal yang tidak terkendali terutama akibat dissipasi panas yang tidak efisien, kelebihan refinemen pengelasan (cacat pengelasan), perubahan tak terduga pada bentuk geometris kompleks, serta efisiensi dalam hal material ultra-tipis, logam reflektif, dan struktur geometris yang semakin kompleks.